Mengenal Kolam Retensi atau Embung di Ibu Kota Nusantara

Eka Nur
0

Dalam menghadapi tantangan lingkungan perkotaan, Ibu Kota Nusantara (IKN) mengembangkan berbagai infrastruktur yang berpihak pada ekosistem, salah satunya adalah kolam retensi. Struktur ini menjadi bagian penting dari sistem pengelolaan air hujan dan pencegahan banjir yang ramah lingkungan.

Apa Itu Kolam Retensi?

Kolam retensi merupakan fasilitas drainase buatan yang berfungsi untuk menampung limpasan air hujan dan mengendalikannya secara perlahan sebelum dialirkan kembali ke saluran atau tanah. Di IKN, kolam ini sangat krusial mengingat daerah tersebut memiliki curah hujan tinggi serta kontur lahan yang variatif.

Kolam Retensi IKN

Kolam Retensi / Embung MBH (Foto: Dian Rana)

Peran Strategis di Kawasan Inti

Otorita IKN bersama Kementerian PUPR telah membangun lebih dari empat kolam retensi di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) sejak 2023, seperti di SG-3, TR-01, dan TR-7. Infrastruktur ini dirancang untuk menahan debit air dari hujan ekstrem yang diprediksi terjadi setiap 100 tahun sekali.

Menuju Kota Spons Nusantara

Kolam retensi menjadi bagian dari konsep "sponge city" yang diterapkan di IKN. Visi ini menekankan pentingnya ruang terbuka hijau, sistem resapan alami, serta kolaborasi dengan konservasi hutan dan reboisasi untuk menciptakan kota yang mampu mengelola air secara alami dan berkelanjutan.

  • 75% ruang terbuka hijau
  • Sistem resapan alami melalui vegetasi dan saluran terbuka
  • Reboisasi dan pelestarian hutan penyangga

Tantangan dan Harapan

Meski pembangunan terus berjalan, banjir masih terjadi di beberapa titik seperti Kelurahan Sepaku pada Maret 2024. Hal ini mencerminkan bahwa pengendalian banjir membutuhkan proses dan adaptasi yang berkelanjutan, terutama di tengah perubahan iklim dan ekspansi wilayah.

Makna Lebih dari Sekadar Infrastruktur

Bagi para pegiat lingkungan dan warga yang peduli, kolam retensi adalah simbol kompromi antara manusia dan alam. Ia tidak mengusir air, tapi merangkulnya dengan bijak. IKN menawarkan harapan baru tentang bagaimana kota dan alam bisa hidup berdampingan.

Sumber Referensi

Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)