Api Abadi Resmi Menyala di Kawasan Inti Ibu Kota Nusantara (IKN). Peristiwa ini menjadi simbol penting yang mencerminkan semangat nasionalisme, spiritualitas, dan kemajuan teknologi dalam pembangunan ibu kota baru Indonesia.
Lokasi di Monumen Taman Kusuma Bangsa
Api Abadi dinyalakan di Monumen Taman Kusuma Bangsa, sebuah lokasi penghormatan bagi pahlawan yang terletak di jantung Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Penyalaan ini dilakukan menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024.
Menurut laporan Merdeka.com dan Kontan.co.id, api ini disuplai oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dengan sistem modern yang menjaga nyala api tetap stabil 24 jam penuh.
Ditenagai Gas Ramah Lingkungan
Api Abadi IKN menggunakan gas alam terkompresi (CNG) dari kilang di Balikpapan yang dikirim melalui teknologi beyond pipeline menggunakan Gaslink Cylinder berkapasitas 24 meter kubik. Teknologi ini mendukung visi Indonesia untuk mencapai net zero emission pada tahun 2060.
Simbol Progres dan Komitmen Lingkungan
Dikutip dari Liputan6 dan Viva.co.id, PGN telah memasang 34 unit Gaslink Cylinder di sejumlah titik penting, termasuk Istana Presiden dan Wakil Presiden di IKN.
Shelter modern tempat api ini menyala juga dirancang untuk mencerminkan nilai tradisional dan keberlanjutan. Api Abadi tidak hanya menjadi simbol penghormatan kepada sejarah, tetapi juga representasi komitmen Indonesia terhadap pembangunan berkelanjutan.
Api ini menandai sinergi antara nilai kebangsaan dan inovasi energi ramah lingkungan. Ia adalah api semangat, api harapan, untuk Indonesia yang terus bergerak maju dengan tetap menjaga harmoni dengan alam.
