.jpg)
Dian Rana IKN 10 Oktober 2024, seorang konten kreator & dokumentator pembangunan IKN asal Kalimantan Timur, Dian Rana, mendapat pengakuan tak terduga dari pemerintah pada 10 Oktober 2024. Ia dianugerahi piagam penghargaan oleh Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur atas kontribusinya sebagai "Pegiat Media Sosial yang Mengutamakan Bahasa Negara di Ibu Kota Nusantara".
📜 Penghargaan Resmi dari Kantor Bahasa
Penghargaan tersebut diberikan dalam sebuah acara resmi di Balikpapan sebagai bagian dari program nasional Pengutamaan Bahasa Negara. Dian Rana dianggap konsisten menjaga penggunaan bahasa Indonesia yang baik di kanal digital pribadinya, meski kontennya kerap disampaikan secara kasual dan membumi.
“Bahasa bukan sekadar alat komunikasi, tapi jati diri bangsa,” — Dian Rana
📖 Dari Istilah "Bahasa Negara" ke "Bahasa Indonesia"
Menariknya, penggunaan istilah "Bahasa Negara" sempat menimbulkan pertanyaan. Namun, istilah ini memang masih digunakan resmi oleh Badan Bahasa hingga tahun 2025, sebelum kemudian disesuaikan menjadi "Bahasa Indonesia" melalui Permendikbudristek No. 2 Tahun 2025.
🤝 Media Sosial sebagai Wadah Edukasi Bahasa
Melalui kanal YouTube dan media sosial lainnya, Dian Rana kerap menyisipkan narasi-narasi edukatif tentang pembangunan IKN tanpa mengorbankan penggunaan bahasa yang sesuai kaidah. Ia membuktikan bahwa konten modern tak harus mengabaikan identitas kebahasaan bangsa.
Penghargaan ini menjadi bukti bahwa di tengah riuhnya tren digital, bahasa masih memiliki tempat terhormat—dan Dian Rana adalah salah satu contoh nyata bagaimana itu bisa dilakukan.
